FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPOTERMI PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH CILACAP

Anestesi spinal adalah metode anestesi di mana analgesik lokal disuntikkan ke
dalam ruang subarachnoid punggung bawah. Hipotermia juga dapat didefinisikan
sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 36°C. Insiden hipotermia pasca
operasi telah dilaporkan 8-90%. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor –
faktor yang mempengaruhi kejadian hipotermi pada pasien spinal anestesi di IBS
RSI Fatimah Cilacap. Metode penelitian ini menggunakan observasi analitik
kuantitatif dengan teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini pasien
spinal anetesi dengan kejadian hipotermi dengan sample sebanyak 37 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan usia responden yang paling dominan yaitu
dewasa 25-46 tahun (45,9%) dengan kejadian hipotermi ringan (29,7%), jenis
kelamin perempuan (59,5%) dengan kejadian hipotermi ringan dan sedang yang
sama yaitu (29,7%), IMT normal (64,9%) dengan kejadian hipotermi ringan
(37,8%), dan lama operasi sedang 1-2 jam (56,8%) dengan kejadian hipotermi
ringan (32,4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang paling
mempengaruhi kejadian hipotermi adalah IMT yaitu dengan IMT normal
sebanyak (64,9%) dengan kejadian hipotermia sedang 32,4%.