ASUHAN KEPERAWATAN STROKE NON-HEMORAGIK PADA NY. R DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG EDELWEIS ATAS RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Stroke non hemoragik adalah tanda klinis disfungsi ataupun kerusakan jaringan otak akibat
kurangnya aliran darah ke otak sehingga jaringan otak menjadi terganggu. Gejala yang
dirasakan oleh pasien yaitu ketidakmampuan menggerakkan ekstremitas kiri sehingga
terjadi hambatan mobilitas fisik. Tujuan : untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan
Stroke Non-Hemoragik Pada Ny.R dengan Diagnosa Keperawatan Utama Hambatan
Mobilitas Fisik di ruang Edelweis Atas RSUD Kardinah Kota Tegal. Pengambilan data
dilakukan pada 6 – 8 Desember 2022. Teknik pengumpulan data dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik, dokumentasi, observasi serta wawancara. Salah satu intervensi yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik yaitu latihan Range Of Motion (ROM)
yaitu latihan menggerakkan bagian tubuh untuk memelihara fleksibilitas dan kemampuan
gerak sendi dilakukan selama 3x24 jam, terjadi peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas
kanan 2 menjadi 4. Keluarga pasien dapat melakukan latihan Range Of Motion secara
berkala, agar otot dan sendi tidak sulit digerakkan. Hasil penelitian menunjukkan
pemberian intervensi latihan Range Of Motion berpengaruh terhadap peningkatan
kemampuan gerak sendi. Kesimpulan Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari
gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular menunjukkan
masalah sudah teratasi. Saran diharapkan pasien dapat melakukan latihan Range Of Motion
secara berkala, agar otot dan sendi tidak sulit digerakkan.