AKTIVITAS ANTIBAKTERI TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan, penyakit ini
menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di Indonesia.
Antibiotik adalah terapi yang paling sering digunakan pada penyakit infeksi
bakteri. Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menyebabkan terjadinya
resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri pada tanaman belimbing wuluh. Metode yang digunakan
adalah literature review dengan menggunakan kata kunci “averrhoa bilimbi”
ATAU “antibacteria+ averrhoa bilimbi” ATAU “aktivitas antibakteri +
belimbing wuluh” ATAU “daya hambat + belimbing wuluh” didapat 54 jurnal
yang kemudian dipilah berdasarkan PICO dan kriteria inklusi, ekslusi didapat 12
jurnal yang sesuai. Hasil literature review menunjukan bahwa bagian tanaman
belimbing wuluh yang memiliki aktivitas antibakteri adalah daun, buah dan kulit
batang. Pada ekstraksi tanaman belimbing wuluh pelarut yang dapat digunakan
untuk mengekstrak senyawa aktif dangan aktivitas antibakteri yaitu pelarut
etanol 96%, etanol 70%, n-heksana, kloroform, metanol. Tanaman belimbing
wuluh memilik senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri adalah
flavonoid, tanin, alkaloid. Ekstraksi yang dibuat menjadi sediaan gel tetap
memiliki aktivitas antibakteri dan mempermudah penggunaan.