GAMBARAN PERILAKU CARING PENATA ANESTESI PADA PASIEN ANESTESI SPINAL DI RSUD CILACAP

Caring menjadi fenomena yang memengaruhi bagaimana cara berpikir,
merasakan, dan menjalin hubungan dengan sesama, sehingga pada dasarnya
caring dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk dengan tulus mendedikasikan
diri kepada orang lain, tetap waspada dalam pengawasan, memiliki empati
terhadap individu lain, dan memiliki perasaan kasih sayang yang merupakan
esensi dalam praktik perawatan. Aspek penting dalam caring mencakup
pengetahuan, pembelajaran melalui pengalaman, kesabaran, kejujuran,
kepercayaan, kerendahan hati, harapan, dan kemampuan untuk berinovasi.
Kurangnya caring penata anestesi dalam menghadapai pasien dapat berdampak
serius pada pengalaman pasien selama prosedur medis. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan rancangan survei dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan
teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 pasien. Hasil
penelitian dari karakterisitik berdasarkan usia 32 responden (49,2%), jenis
kelamin 35 responden (53,8%), dan tingkat pendidikan 30 responden (46,2%).
Kesimpulan didapatkan sebagian besar responden memberi penilaian bahwa
penata anestesi di RSUD Cilacap bersikap caring terhadap responden yaitu
sebesar 62 responden (95,4%).