IMPLEMENTASI TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar belakang. Laparatomi merupakan pembedahan dengan sayatan
besar di perut untuk mendapatkan akses ke rongga peritoneum. Setiap
pasien yang mengalami trauma berat (tekanan, suhu, kimia) atau paska
pembedahan harus dilakukan penanganan nyeri yang sempurna, karena
dampak dari nyeri itu sendiri akan menimbulkan metabolic stress response
(MSR) yang akan mempengaruhi semua system tubuh dan memperberat
kondisi pasiennya. Oleh karena itu, dengan melakukan terapi dzikir
diharapkan nyeri yang dirasakan oleh pasien post operasi laparatomi
berhasil berkurang intensitasnya. Tujuan. Tujuan program PKM ini
adalah menurunkan nyeri pada pasien post operasi laparatomi
menggunakan metode terapi dzikir. Mitra. Mitra yang dituju pada
program PKM ini adalah RSUD Dr. Soedirman Kebumen, dengan peserta
kegiatan adalah pasien post operasi laparatomi. Metode. Metode yang
dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi, kemudian implementasi,
setelahnya dilakukan diskusi serta evaluasi. Hasil. Berdasarkan hasil
implementasi terapi dzikir dapat menurunkan skala nyeri, sebanyak 10
pasien merasakan nyeri sedang dan 20 pasien merasakan nyeri berat
terkontrol sebelum dilakukan implementasi, setelah dilakukan
implementasi terapi dzikir skala nyeri menurun dengan pasien merasakan
nyeri sedang sebanyak 25 pasien, dan nyeri ringan sebanyak 5 pasien.
Luaran. Kegiatan ini menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi
laparatomi serta bisa dijadikan media pembelajaran yang berupa video
pengukuran nyeri menggunakan metode Numeric Rating Scale (NRS) dan
akan di HKI. Hasil kegiatan dapat diterbitkan pada Jurnal Ilmiah berkala.