HUBUNGAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA ANESTESI SPINAL DI RSUD BREBES

Latar Belakang : Shivering adalah keadaan yang ditandai dengan adanya
peningkatan aktifitas muskular yang sering terjadi setelah tindakan anestesi,
khususnya anestesi spinal pada pasien yang sedang menjalani operasi. Tujuan :
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan kejadian
shivering pasca anestesi spinal di RSUD Brebes. Metode : Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasional analitik. Sampel
penelitian ini adalah 50 responden dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi responden
dan lembar observasi Corssley dan Mahajan dengan uji spearman rank. Hasil :
Hasil penelitian ini di dapatkan responden yang mengalami shivering sebanyak
29 responden (58%), proporsi paling banyak yang mengalami shivering yaitu
shivering derajat 3 sebanyak 11 responden (22%) dan proporsi yang paling
sedikit yaitu shivering derajat 1 sebanyak 8 responden (16%). Sedangkan yang
tidak mengalami shivering sebanyak 21 responden (42%).Kesimpulan :
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara lama
operasi dengan kejadian shivering pasca anestesi spinal di RSUD Brebes
dengan nilai signifikan 0,001 dengan p-value ≤ (0,05) yang dinyatakan
signifikan.