HUBUNGAN STATUS MEROKOK DENGAN SALIVARY FLOW RATE PADA PASIEN ANESTESI UMUM INHALASI DI RSUD BREBES

NABITHA, KANAYA (2023) HUBUNGAN STATUS MEROKOK DENGAN SALIVARY FLOW RATE PADA PASIEN ANESTESI UMUM INHALASI DI RSUD BREBES. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (738kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)

Abstract

Merokok ialah salah satu kebiasaan yang sudah melekat pada manusia karena
bersifat adiktif. Perokok aktif di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dalam
kurun 10 tahun. Merokok memberikan dampak buruk bagi kesehatan salah
satunya perubahan pada salivary flow rate. Perubahan salivary flow rate pada
perokok ini dapat menyebabkan komplikasi pada jalan napas ketika menjalankan
operasi dengan menggunakan anestesi umum inhalasi. Tujuan dilakukannya
penelitian ini untuk melihat bagaimana hubungan status merokok dengan salivary
flow rate pada pasien anestesi umum inhalasi. Jenis penelitian ini menerapkan
analitik observasional melalui jenis pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Agustus 2023. Sampel pada penelitian adalah 35 responden
dengan 4 kriteria inklusi. Sampel pada penelitian ini ditarik dengan menerapkan
teknik purporsive sampling. Pengumpulan data stimulated saliva dengan metode
suction. Analisis data menggunakan analisis univariat serta bivariat yaitu uji ChiSquare. Hasil penelitian mengindikasikan bahwasannya pasien anestesi umum
inhalasi lebih benyak perokok dengan respoden sebanyak 24 respoden (68.6%)
dan respoden yang mengalami perubahan pada salivary flow rate didapatkan
paling besar respoden yang mengalami hipersaliva sebanyak 15 responden
(42.9%). Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square didapatkan hasil
sebanyak 11 responden (31.4%) yang merokok mengalami hipersaliva dengan
terlihat nilai p-value sebesar 0.000 < 0.05 atau bermakna bahwasannya terdapat
hubungan antara status merokok dengan salivary flow rate pada pasien anestesi
inhalasi yaitu terjadinya kenaikan saliva flow rate pada responden merokok
dengan anestesi umum inhalasi

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Salivary flow rate, status merokok, hipersaliva
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 19 Nov 2024 07:22
Last Modified: 19 Nov 2024 07:22
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3216

Actions (login required)

View Item
View Item