HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA-SISWI KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 BANYUMAS

Game online saat ini mengandung banyak adegan atau tindak kekerasan, baik
secara verbal maupun fisik. Berulang kali memainkan game online kekerasan
dapat meningkatkan pikiran, perasaan, dan perilaku agresif. Berdasarkan
penelitian sebelumnya, 37,3% siswa mengaku mengolok-olok orang yang kalah
dalam game online, 38,6% siswa mengaku mengumpat karena lemahnya sinyal
saat bermain game online, 44,6% siswa mengaku memaki orang yang
mengganggunya saat bermain game online. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan perilaku agresif pada
siswa-siswi kelas VIII di SMP Negeri 3 Banyumas. Penelitian ini adalah
penelitian korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi
penelitian terdiri dari 92 murid kelas VIII SMP Negeri 3 Banyumas yang bermain
game online. Sampel sebanyak 75 responden diambil dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dan
dianalisis dengan spearman rank correlation. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar pecandu game online berada pada kategori ringan (80%),
sebagian besar menunjukkan perilaku agresif sedang (62,7%), dan ada hubungan
yang kuat antara kecanduan game online dengan perilaku agresif kelas VIII SMP
Negeri 3 Banyumas dengan p-value 0,000 (p-value <0,05; r = 0,579). Hal ini
mengindikasikan bahwa adiksi game online dapat mempengaruhi perilaku agresif
seseorang, dengan semakin tingginya tingkat kecanduan game online maka
semakin mengarah pada perilaku agresif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi keperawatan anak.