HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN BURNOUT TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DI RSU HIDAYAH PURWOKERTO

Perawat merupakan komponen utama di rumah sakit, bekerja siap siaga dalam
waktu 24 jam, dengan segala kondisi pasien. Perawat dalam menjalankan tugas
dan profesinya rentan terhadap kelelahan fisik dan mental serta rentan sekali
mengalami burnout terhadap pekerjaan sehingga akan berpengaruh terhadap
caring pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja
dan burnout terhadap perilaku caring perawat di RSU Hidayah Purwokerto.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penelitian survei (survey
research method) yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi perawat 30 dan pasien 203. Teknik sampling dengan teknik purposive
sampling terhadap 135 pasien dan total sampling terhadap 30 perawat. Penelitian
menggunakan instrument penelitian kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human
Service Survey (MBI-HSS), kuisioner beban kerja dari Nursalam (2016) dan
kuisioner perilaku caring dari Nursalam (2015).
Hasil penelitian sebagian besar responden perawat berumur antara 25-34 tahun
sebanyak 20 (66,7%). Beban kerja perawat kategori sedang sebanyak 19 (63,3%),
Burnout perawat kategori sedang sebanyak 17 (56,7%), dan perilaku caring
perawat kategori cukup sebanyak 74 (54,8%). Karakteristik pasien sebagian besar
berumur antara 45-55 tahun sebanyak 62 (45,9%). Hasil uji rank spearman
menunjukan terdapat hubungan beban kerja dengan perilaku caring (p-value
0,018) dengan kekuatan hubungan sedang dan terdapat hubungan burnout dengan
perilaku caring perawat (p-value 0,009) dengan kekuatan hubungan sedang di
RSU Hidayah Purwokerto.