HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBARAN II

Pendahuluan: Kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia bukan hanya tugas
dari tenaga kesehatan saja, namun keluarga turut berperan penting dalam
pelaksanaannya. Dukungan dari keluarga berpengaruh besar dalam kesembuhan
dengan memberikan motivasi pada pasien gangguan jiwa sehingga dapat
meningkatkan harapan dalam proses pemulihan didukung dari keinginan pasien
untuk rutin minum obat demi mencegah terjadinya kekambuhan. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di wilayah kerja
Puskesmas Kembaran II. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif korelasional dan cross sectional sebagai pendekatannya. Sampel
penelitian 44 responden dengan kriteria anggota keluarga pada pasien skizofrenia
yang sering merawat dan tinggal dalam satu rumah. Teknik yang digunakan
adalah consecutive sampling, alat untuk mendapatkan data yaitu lembar kuesioner
dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan minum obat MMAS-8 (Morisky
Medication Adherence Scale-8), analisis data menggunakan Spearman rank.
Hasil: Pada penelitian ini ditemukan bahwa dukungan keluarga lebih dominan
kurang (54,5%), tingkat kepatuhan minum obat rendah (61,4%) dengan
Correlation Coefficient 0,439. Kesimpulan/Saran: Terdapat hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di
wilayah kerja Puskesmas Kembaran II dengan p value 0,003, sehingga keluarga
diharapkan mampu memberikan dukungan serta informasi pengetahuan lainnya
mengenai tingkat kepatuhan minum obat.