HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

Premenstrual Syndrome atau yang sering disebut dengan PMS adalah rasa tidak
nyaman atau tanda-tanda fisik dan mental yang muncul ketika seorang wanita
mendekati periode menstruasinya. Salah satu faktor yang berkaitan dengan PMS
adalah kualitas tidur, keparahan dari gejala PMS akan memperburuk kualitas tidur
wanita tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kaitan atau
korelasi Premenstrual Syndrome pada mahasiswi Program Studi Keperawatan
Program Sarjana Universitas Harapan Bangsa. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian potongan lintang
atau cross-sectional. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 53
mahasiswi semester 6 Program Studi Keperawatan Program Sarjana. Penelitian ini
menggunakan dua kuesioner yaitu (sPAF) dan (PSQI). Metode analisis yang
digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman
Rank. Hasil analisis menggunakan software menunjukan adanya hubungan
bermakna antara premenstrual syndrome dengan kualitas tidur dengan nilai ρ =
0,005 dimana nilai ρ < α = 0,05, dengan koefisien korelasi 0,382 yang artinya
terdapat hubungan antara premenstrual syndrome dengan kualitas tidur dengan
kekuatan korelasi rendah dan arah hubungan yang positif.