PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ) PADA PASIEN INPARTU FETAL DISTRESS DI RSUD PANTI NUGROHO PURBALINGGA.

Latar Belakang: Fetal distress menjadi salah satu penyebab kematian janin di dunia, menurut
World Health Organization (WHO) tahun 2015 data 5 tahun terakhir sejumlah 637.000
kematian disebabkan oleh fetal distress. Kejadian di Indonesia terdapat 34,7 % dari 100.000
kelahiran hidup mengalami fetal distress. Fetal distress merupakan kasus kegawat daruratan
kehamilan pada janin. Fetal distress menyebabkan terjadi hipoksia janin sehingga janin
membutuhkan supply oksigen segera.Tujuan: untuk mengetahui karakteristik responden, denyut
jantung janin sebelum dan sesudah pemberian oksigen, pengaruh pemberian oksigen pada
pasien inpartu dengan fetal distress di RSUD Panti Nugroho Purbalingga. Metode:
menggunakan pre exsperimental design jenis one grup pretest postest. Sampel penelitian yaitu
ibu hamil inpartu fetal distress teknik sampling accidental sampling yaitu sebanyak 30
responden. Lembar observasi yang berisi identitas ibu, status kehamilan ibu, usia kehamilan
serta nilai DJJ sebelum dan sesudah pemberian oksigen. Analisis data menggunakan analisis
bivariat yaitu dengan uji wilcoxon. Hasil: menunjukan hasil 20% mengalami perbaikan denyut
jantung janin 10-20 kali/menit, 46% mengalami perbaikan denyut jantung janin 20-30
kali/menit, sedangkan 33,3% mengalami perbaikan denyut jantung janin lebih dari 30
kali/menit. Terdapat pengaruh pemberian oksigen 4 liter/menit pada pasien inpartu dengan fetal
distress dengan nilai p value 0,00 (p>0,05). Kesimpulan: Pemberian oksigen nasal kanul 4
liter/menit dapat mempengaruhi denyut jantung janin.