HUBUNGAN STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 WANGON

Anemia ialah kondisi kesehatan umum yang sering terjadi pada remaja putri, karena
mereka lebih rentan terhadap penuruanan fungsi sistem kekebalan tubuh. Salah satu
tantangan yang dihadapi remaja putri di Indonesia ialah masalah gizi mikro. Secara
khusus, anemia mempengaruhi sebagian besar remaja, dengan 12% remaja lakilaki, 23% remaja putri juga mengalami kondisi seperti ini. Penyebab utama anemia
ini dikaitkan dengan kadar zat besi yang tidak mencukupi menyebabkan kondisi
yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi. Tujuan peenlitian ini ialah untuk
mengetahui hubungan status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada
remaja di SMA N 1 Wangon. Metodologi peenlitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah pendekatan cross sectional dengan menggunakan analisis
korelasi. Penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random
sampling dengan jumlah sampel 146 siswi. Data diperoleh melalui pengukuran
variabel meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan hemoglobin.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa sebagian remaja putri memiliki
status gizi normal dengan 77 responden (52,7%), lama menstruasi panjang 126
responden (86,3%) dan tidak mengalami anemia dengan jumlah 80 responden
(54,8%). Berdasarkan hasil analisis uji statistik menggunakan uji chi-square
menghasilkan nilai p value > 0,05 dengan nilai p value = 0.933 yang bermakna tidak
ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan lama menstruasi dengan
kejadian anemia pada remaja di SMA Negeri 1 Wangon.