PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH DAN DAUN SIRSAK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN SAWANGAN KECAMATAN PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang jarang terkontrol pada
masyarakat, kejadian hipertensi yang sering terkendali dapat mengakibatkan
stroke dan penyakit jantung. Metode terapi yang digunakan adalah rebusan daun
sirih dan daun sirsak dalam penelitian ini untuk menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh rebusan daun sirih dan daun
sirsak terhadap tekanan darah di Posyandu Lansia Kelurahan Sawangan
Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Jenis penelitian Quasi eksperimen dengan desain penelitian Non
Equivalent Control Group. Ukuran sampel yang digunakan adalah 20 orang
sampel. Metode pendapatan sampel tersebut adalah Total Sampling. Lembar
observasi responden sebagai metode untuk memeperoleh data, dengan cara jumlah
sampel bagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok rebusan daun sirih
dan kelompok rebusan daun sirsak.
Penelitian tersebut memiliki pengaruh pada kelompok terapi daun sirih
untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, dari Uji
Wilcoxon, yang menghasilkan analisis rebusan daun sirih nilai p-value sistol =
0,005 kurang dari 0,05 kemudian Uji Paired Samples nilai p-value diastole =
0,000 kurang dari 0,05. Terdapat pengaruh pemberian daun sirsak untuk
menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi, hasil Uji Wilcoxon untuk
analisis rebusan daun sirsak yang menunjukkan nilai p-value sistol = 0,005 kurang
dari 0,05, sedangkan dengan Uji Paired Samples nilai p-value diastole = 0,000
kurang dari 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah antara rebusan daun
sirih dan rebusan daun sirsak memiliki pengaruh yang sama dalam menurunkan
tekanan darah pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Sawangan.