HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA PEKUNCEN

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular serta dapat menimbulkan
masalah dalam bidang kesehatan dan sering dijumpai dalam fasilitas kesehatan.
Masalah yang biasa terjadi salah satunya yaitu ketidakpatuhan pasien dalam
minum obat karena kurangnya pengetahuan pasien. Jika penanganan tidak tepat,
maka penyakit hipertensi jangka panjang bisa berisiko terjadi komplikasi dan
kematian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Desa
Pekuncen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik
sampling penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 71 pasien hipertensi. Metode pengumpulan data yang digunakan
yaitu kuesioner tingkat pengetahuan dan MMAS-8. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pada kategori cukup (45,1%) dan
kepatuhan minum obat pada kategori sedang (40,8%). Hasil analisis menggunakan
uji statistic spearman rank dengan hasil p value 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Desa Pekuncen. Hasil
koefisien korelasi menunjukkan angka sebesar 0,661 yang artinya kekuatan
hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien
hipertensi dalam kategori kuat. Dari hasil tersebut juga menunjukkan bahwa arah
hubungan positif, maka kedua variabel searah yang artinya semakin baik tingkat
pengetahuan maka semakin tinggi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi.