GAMBARAN PELAKSANAAN TEKNIK KOMUNIKASI SBAR PADA FASE TIMBANG TERIMA PASIEN PRE ANASTESI DI RS EFARINA ETAHAM PEMATANGSIANTAR TAHUN 2023

GINTING, EDY KRISTA (2024) GAMBARAN PELAKSANAAN TEKNIK KOMUNIKASI SBAR PADA FASE TIMBANG TERIMA PASIEN PRE ANASTESI DI RS EFARINA ETAHAM PEMATANGSIANTAR TAHUN 2023. D4 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (746kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)

Abstract

Latar Belakang: Laporan Insiden Keselamatan Pasien di Indonesia tahun 2007
berdasarkan provinsi menemukan 145 insiden yaitu Jakarta 37,9%, Jawa Tengah
15,9%, Yogyakarta 13,8%, Jawa Timur 11,7%, Sumatra Selatan 6,5%, Jawa Barat
2,8%, Bali 1,4%, Sulawesi Selatan 0,69% dan Aceh 0,68%. Faktor penyebab
karena kesalahan pelaporan akibat kurangnya komunikasi.
Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan teknik komunikasi SBAR pada fase
timbang terima pasien pre anastesi di RS Efarina Etaham Pematangsiantar Tahun
2023.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian adalah semua perawat dan penata anastesi di instalasi bedah
sentral RS Efarina Etaham Pematangsiantar Tahun 2023. Sampel penelitian
menggunakan metode total sampling, yaitu seluruh populasi menjadi sampel
penelitian sebanyak 44 responden. Analisis data dengan analisis univariat.
Hasil: Pelaksanaan komponen Situation ada 18 responden (40.91%), yang tidak
menyampaikan hari rawatan pasien pada saat timbang terima. Pelaksanaan
komponen Background ada 24 responden (54.55%) tidak menyebutkan keluhan
sebelumnya, 22 responden (50.00%) tidak menyebutkan intervensi yang
dilakukan perawat dan 29 responden (65.91%) tidak menyampaikan riwayat
alergi. Pelaksanaan komponen Assasesment ada 32 responden (72.73%) tidak
menyampaikan resiko jatuh dan 29 responden (65.91%) tidak menyampaikan
informasi klinik lain yang mendukung. Pelaksanaan komponen Recommendation
ada 24 responden (54.55%) tidak menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium
pasien dan 26 responden (59.09%) tidak menyampaikan edukasi pasien atau
keluarga.
Kesimpulan: Pelaksanaan SBAR belum terlaksana dengan baik karena masih ada
beberapa komponen yang tidak dilakukan.
Saran: Bagi tenaga kesehatan di RS Efarina Etaham Berastagi, diharapkan
seluruh tenaga kesehatan khususnya perawat dan penata anastesi perlu berlatih
terus, agar metode SBAR menjadi budaya dalam melakukan timbang terima dan
agar dilakukan sosialisasi menyeluruh dan berkesinambungan untuk
menerapkan dan membudayakan penggunaan metode SBAR dalam pelaksanaan
timbang terima antar shift.

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: SBAR, Timbang Terima, Pre Anastesi.
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 28 Apr 2025 08:29
Last Modified: 28 Apr 2025 08:29
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3334

Actions (login required)

View Item
View Item