HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DENGAN WAKTU PULIH SADAR PADA ANESTESI UMUM YANG MENGGUNAKAN ENDOTRACHEAL TUBE (ET) DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

MARYADI, ADI (2023) HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DENGAN WAKTU PULIH SADAR PADA ANESTESI UMUM YANG MENGGUNAKAN ENDOTRACHEAL TUBE (ET) DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN. D4 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (620kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (189kB)

Abstract

Waktu pulih sadar merupakan waktu yang diperlukan pasien untuk dapat
dikeluarkan dari ruang pulih sadar apabila keadaan pasien sudah dalam kesadaran
penuh. Pasien yang tidak sadar dalam waktu lebih dari 15 menit dianggap
prolonged, bahkan untuk merespon stimulus pada pasien yang sangat rentan
memerlukan waktu 30-45 menit setelah obat- obatan anestesi umum
diberhentikan. Salah satu penyebab pemanjangan waktu pulih sadar yaitu Indeks
Masa Tubuh (IMT) pada pasien yang dapat meningkatkan potensi obat-obatan
anestesi yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Indeks
Masa Tubuh (IMT) dengan waktu pulih sadar pada pasien anestesi umum yang
menggunakan Endotracheal Tube (ET) di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Metode penelitian menggunakan correlation analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 48 responden dengan teknik
consecutive sampling. Hasil penelitian diperoleh 86,5% responden memiliki
waktu pulih sadar cepat (<15 menit) dan 13,5% responden memiliki waktu pulih
sadar yang berkepanjangan (>15 menit). Dari hasil uji korelasi kendall tau
diperoleh hasil dengan significancy p value 0,000 <0,05 yang berarti terdapat
hubungan antara indeks masa tubuh terhadap waktu pulih sadar pasca anestesi
umum dengan endotracheal tube. Kesimpulan penelitian ini mayoritas responden
yang memiliki waktu pulih sadar cepat (<15 menit) adalah responden dengan
indeks masa tubuh normal. Pasien dengan IMT gemuk maupun obesitas akan
menerima dosis obat anestesi yang lebih banyak dibandingkan dengan pasien
dalam kategori kurus. Ketika obat anestesi yang diberikan dalam konsentrasi yang
lebih tinggi maka efek obat anestesi akan lebih lama.

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: Anestesi umum, indeks masa tubuh, Recovery Room
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 02 May 2025 02:59
Last Modified: 02 May 2025 02:59
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3348

Actions (login required)

View Item
View Item