GAMBARAN PERSEPSI PENATA ANESTESI TENTANG EVALUASI PRA ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL KABUPATEN BANYUMAS

Sejak ditetapkannya penata anestesi sebagai profesi mandiri melalui PMK 18
tahun 2016, dan ditetapkannya Standar Profesi Penata Anestesi pada 2020, belum
pernah dilakukan analisis mengenai ketercapaian standar profesi ini. Persepsi
penata anestesi sangat mempengaruhi proses evauasi pra anestesi agar komplikasi
saat proses intra dan pasca anestesi tidak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran persepsi penata anestesi tentang evaluasi pra anestesi di
instalasi bedah sentral Kabupaten Banyumas. Penelitian ini telah lulus etik dengan
no B.LPPM.UHB/564/06/2024, jenis penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan bersifat survei deskriptif,
analisa data menggunakan descriptive statistics frequencies. Penelitian dilakukan
pada 02-08 Juli 2024 secara online di DPC IPAI Kabupaten Banyumas. Populasi
penata anestesi yang bekerja di instalasi bedah sentral Kabupaten Banyumas
sebanyak 47 orang dengan perempuan 13 orang dan laki-laki 34 orang pada tahun
2024. Sampel pada penelitian ini diambil dari seluruh populasi yang ada, dan
teknik pengambilan data menggunakan total sampling, penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 20 pertanyaan dan
menggunakan skala likert yang telah dilakukan uji validitas dengan hasil rata-rata
nilai r hitung adalah 0,583-0,929 dan uji reliabilitas cronbach’s alpha bernilai
0,927. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 19 responden (40,4%)
mempunyai persepsi yang baik, sebanyak 28 responden (59,6%) mempunyai
persepsi yang sangat baik dan tidak ada responden yang memiliki persepsi yang
tidak baik dan sangat tidak baik. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penata
anestesi di instalasi bedah sentral Kabupaten Banyumas memiliki persepsi yang
sangat baik tentang evaluasi pra anestesi.