GAMBARAN STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Anestesi spinal adalah metode yang umum digunakan dalam berbagai prosedur
bedah, termasuk pada operasi di RSUD dr. Soedirman Kebumen. Anestesi spinal
memiliki risiko utama hipotensi yang dapat mempengaruhi status hemodinamik
pasien. Penelitian ini menggambarkan perubahan hemodinamik sebelum dan
sesudah injeksi anestesi spinal. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Data
diambil dari 147 pasien yang menjalani anestesi spinal, mengamati perubahan
hemodinamik sebelum injeksi spinal dan setelah injeksi spinal di menit ke 5, 10,
15, dan 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum anestesi spinal, 19.0%
pasien mengalami hipertensi dan 81.0% memiliki tekanan darah normal. Setelah
anestesi, terdapat peningkatan insiden hipotensi, terutama pada menit ke-10
(27.9%). Meskipun tekanan darah mengalami fluktuasi, nadi sebagian besar
pasien tetap dalam kisaran normal sepanjang periode observasi. Saturasi oksigen
umumnya stabil, dengan sebagian besar pasien (99.3%) mempertahankan saturasi
normal sebelum dan setelah anestesi. Kesimpulannya, anestesi spinal
menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan, terutama tekanan darah,
sementara nadi dan saturasi oksigen tetap stabil. Pentingnya pemantauan
hemodinamik yang cermat selama prosedur ini untuk mencegah komplikasi lebih
lanjut.