PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) FATIMAH CILACAP

PANGESTU, MUHAMMAD AJI (2024) PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) FATIMAH CILACAP. D4 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (320kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (315kB)

Abstract

Latar belakang: Kecemasan pre operasi dapat menimbulkan adanya perubahan
secara fisik maupun psikologis yang akhirnya mengaktifkan saraf otonom
simpatis sehingga meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, frekuensi nafas,
dan secara umum mengurangi tingkat energi pada pasien, dan akhirnya dapat
merugikan pasien itu sendiri karena akan berdampak pada pelaksanaan operasi.
Penatalaksanaan non farmakologi atau terapi komplementer untuk menurunkan
kecemasan saat ini mengalami peningkatan dalam proses penggunaannya, salah
satunya adalah terapi murottal. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi
murottal terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi dengan general
anestesi di Instalasi Bedah Sentral (IBS) Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah
Cilacap. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan
desain pre experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Teknik
sampling menggunakan consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam
penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat
terpenuhi. The Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS)
merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan pre
operasi Analisis yang digunakan uji statistic Shapiro Wilk, Paired T Test, dan
Wilcoxon Stign Rank. Hasil penelitian: Hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai
p pada kecemasan sebelum terapi yaitu 0,086 dan pada kecemasan sesudah terapi
adalah 0,061. Hal ini menunjukan pada uji normalitas nilai p value > 0,05 yang
berarti bahwa sebaran data pada kecemasan sebelum dan sesudah terapi adalah
normal. Hasil uji paired t test diperoleh nilai p value = 0,000 > nilai α = 0,05.
Kesimpulan: Ada terapi murottal terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre
operasi dengan general anestesi di Instalasi Bedah Sentral (IBS) Rumah Sakit
Islam (RSI) Fatimah Cilacap.

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: Kecemasan, Murottal, Pre operasi
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 19 May 2025 07:41
Last Modified: 19 May 2025 07:41
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3365

Actions (login required)

View Item
View Item