EFEKTIVITAS KOLABORASI KETAMINE DAN PROPOFOL SAAT INDUKSI DALAM PENCEGAHAN PENURUNAN SATURASI OKSIGEN (SpO2) PADA PASIEN DENGAN TOTAL INTRAVENOUS ANESTHESIA (TIVA) DI RSU EMANUEL BANJARNEGARA

NOVALIYANTO, SAKHFA SYESAR (2024) EFEKTIVITAS KOLABORASI KETAMINE DAN PROPOFOL SAAT INDUKSI DALAM PENCEGAHAN PENURUNAN SATURASI OKSIGEN (SpO2) PADA PASIEN DENGAN TOTAL INTRAVENOUS ANESTHESIA (TIVA) DI RSU EMANUEL BANJARNEGARA. D4 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (666kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (232kB)

Abstract

Total intravenous anesthesia (TIVA) dengan menggunakan kombinasi obat anestesi
untuk mengatasi kelemahan dari masing-masing obat sangatlah diperlukan untuk anestesi
yang lengkap dan seimbang. (SpO2) adalah sebuah indikator penting yang harus
dimonitoring selama pasien dibawah pengaruh anestesi saat prosedur operasi. Propofol
adalah salah satu obat yang bisa mendepresi pernapasan. Ketamine sudah banyak
digunakan untuk kombinasi dengan obat hipnotik pada saat induksi, paling banyak
dikombinasikan dengan Propofol. Ketamine dosis analgetik bukan sebagai hipnotik
utama pada induksi namun sebagai bronkodilator yang poten dan menjaga saluran
pernapasan atas, serta reflek saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas ketamine dan propofol saat induksi dalam pencegahan penurunan
SpO2 pada pasien TIVA. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan
50 pasien TIVA yang terpenuhi kriteria inklusi. Pasien yang merngalamir perubahan SpO2
setelah dilakukan induksi menggunakan kolaborasi kombinasi Ketamine dan Propofol
dengan nirlair tertirnggir 100% dan tererndah 96%. Adapun untuk rata-rata nirlair SpO2 saat
post terst yairtu 98.28%. Derngan nirlair terngahnya 98.00%, nirlair yang serirng munculnya
99%. Pasien yang merngalamir perubahan SpO2 setelah dilakukan induksi menggunakan
kolaborasi Propofol tunggal dengan nirlair tertirnggir 94% dan tererndah 80%. Adapun untuk
rata-rata nirlair SpO2 saat postterst yairtu 89.36%. Derngan nirlair terngahnya 91.00%, nirlair
yang serirng munculnya 91%. Nirlair SpO2 Postr-Terst kerlompok erksperirmern setelah
diberikan kolaborasi kombinasi Ketamine dan Propofol dirperolerh nirlair sirg. serbersar 1,000
< 0,05 maka dapat dirsirmpulkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan. Nirlair SpO2
Postr-Terst kerlompok kontrol setelah diberikan kolaborasi Propofol tunggal dirperolerh nirlair
sirg. serbersar 0,000 < 0,05 maka dapat dirsirmpulkan bahwa ada perubahan yang signifikan.
Setelah hasil post-test kedua kelompok diuji, dirperolerh nirlair sirg serbersar 0,000 < 0,05
maka dapat dirsirmpulkan ada perberdaan rata-rata nirlair SpO2 setelah induksi antara pasirern
yang dir berikanr induksi kolaborasi kombinasi Ketamine Propofol dan yang diberikan
induksi Propofol tunggal

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: Propofol, Ketamine, Saturasi oksigen (SpO2) Total intravenous anesthesia (TIVA)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 20 May 2025 02:22
Last Modified: 20 May 2025 02:22
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3371

Actions (login required)

View Item
View Item