GAMBARAN TEKANAN DARAH SETELAH PENYUNTIKAN ANESTESI SPINAL PADA PASIEN SECTIO CAESARIA DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Setiap tindakan pembedahan tidak bisa dipisahkan dengan tindakan
pembiusan/anestesi. Secara garis besar anestesi dibagi menjadi tiga,
general anestesi, regional anestesi, dan lokal anestesi. Sectio Caesarea
merupakan salah satu operasi yang paling sering dilakukan untuk proses
melahirkan. SC adalah jenis persalinan janin melalui sayatan perut
terbuka (laparotomi) dan sayatan pada rahim (histerektomi). Anestesi
spinal yaitu sebuah teknik yang memiliki sifat anelgetik yang
menghilangkan nyeri pasien tetapi tetap menjaga kesadaran pasien.
Tujuan dari penelitian ini ada untuk mengetahui gambaran tekanan darah
setelah penyuntikan anestesi spinal pada pasien pre operasi sectio
caesarea di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik. Penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik, yaitu
mengamati suatu fenomena antara faktor resiko dengan faktor efek. Hasil
dari penelitian ini menunjukan karakteristik responden yang paling
banyak pada penelitian ini yaitu usia 26-35 tahun sebanyak 25 responden
(48,1%),dan pada Riwayat sectio caesarea dengan pertama kali SC
sebanyak 35 orang (67,3%). Kesimpulan dari penelitian ini Secara umum
responden tidak mengalami perubahan tekanan darah setelah penyuntikan
anestesi spinal tapi beberapa pasien mengalami hipotensi.