GAMBARAN GANGGUAN PERILAKU PADA REMAJA SMA NEGERI 1 BUKATEJA PURBALINGGA

Latar Belakang: gangguan perilaku sering muncul pada masa remaja. Gangguan perilaku yang terjadi pada remaja identik dengan adanya rasa emosional dengan teman sebaya, hiperaktif hingga perilaku sosial. Hal ini secara klinis dapat dikaitkan dengan adanya stress, kegagalan, kesakitan, dan hilangnya rasa kebebasan. Gangguan perilaku yang terjadi perlu diatasi agar tidak menimbulkan adanya beberapa dampak yang terjadi pada remaja seperti penurunan prestasi,
depresi, kurang sosialisasi dengan teman sebaya dan dampak lainnya. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan perilaku remaja SMAN 1 Bukateja Purbalingga. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskripti fkuantitatif melalui penyebaran kuesioner dengan desain cross sectional (dilakukan secara simultan pada satu saat) dengan sampel 241 siswa SMAN1 Bukateja Purbalingga yang menjadi responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan anilisa univariat digunakan dengan menampilkan distribusi
frekuensi dan persentase. Instrumen penlitian menggunakan instrumen Strenghts and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang memuat 25 item pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil sebagian besar responden berusia 16 tahun sebanyak 142 siswa (58,9 %) dari total 241 siswa. Tingkat siswa yang tidak mengalami gangguan perilaku remaja sebanyak 81 siswa (60,0 %) siswa perempuan. Siswa di SMAN 1 Bukateja Purbalingga sebagian besar tidak mengalami gangguan perilaku sebanyak 143 siswa (59,3 %) dari total keseluruhan 241 siswa. Karakteristik siswa di dominasi usia 16 tahun dan di dominasi oleh
siswa perempuan. Tidak terdapat gangguan perilaku pada siswa SMAN 1 Bukateja Purbalingga.