IMPLEMENTASI AROMATERAPI PAPPERMINT UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH PADA PASIEN PASCA OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUD DR M. ASHARI PEMALANG

Latar Belakang. PONV adalah mual dan muntah yang terjadi setelah pembedahan dan
sebelum pasien pulang dari rumah sakit (Arisdiani dkk., 2019). Pasien yang memiliki
resiko mual dan muntah dapat disebabkan karena faktor status American Society of
Anesthesia (ASA) (Kim et al., 2022). Upaya mengurangi kejadian mual muntah pasca
operasi dapat dilakukan dengan memakai beberapa strategi pencegahan maupun
penanganan mual dan muntah baik dengan terapi farmakologi ataupun nonfarmakologi
(aromaterapi, akupunktur, akupresur, terapi relaksasi, terapi hipnotik, dan terapi musik).
Tujuan. Kegiatan PKM bertujuan mengimplementasikan aromaterapi pappermint untuk
menurunkan kejadian mual dan muntah pada pasien pasca operasi dengan anestesi umum.
Metode. Metode PKM ini dilakukan dengan memberikan aromaterapi peppermint dengan
cara responden menggunakan minyak aromaterapi peppermint yang diteteskan ke bola
kapas sebanyak 3 tetes lalu responden diminta menghirupnya selama 5 menit. Setelah 5
menit, responden diminta untuk melakukan pengukuran skala mual lagi. setelah itu,
pasien dipersilahkan untuk minum obat anti mual jika mual yang dirasakan tidak
berkurang. Hasil. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah aromaterapi pepermint
dapat menurunkan intensitas mual muntah pasien dan mengurangi penggunaan terapi
farmakologi dengan mengalihkannya menggunakan terapi non-farmakologi yaitu
aromaterapi peppermint. Luaran. Luaran yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah
mitra dapat mengembangkan pelayanan kesehatan terapi nonfarmakologi menggunakan
aromaterapi peppermint sebagai intervensi dalam menurunkan intensitas mual muntah
pada pasien pasca operasi dengan anestesi umum. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat
menjadi acuan masyarakat dalam mengatasi mual muntah dengan menggunakan terapi
nonfarmakologi.