EDUKASI LATIHAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA

Angka kejadian section caesarea di dunia mengalami peningkatan terutama di
Asia yang menjadi wilayah terbesar kedua dengan angka kejadian 19,5%. Salah
satu cara yang efektif untuk menghindari hal tersebut adalah dengan melakukan
promosi kesehatan dengan cara bersosialisasi, edukasi, dan menggunakan
berbagai media lainnya untuk mendorong pemahaman. Pengetahuan tentang
mobilisasi dini menjadi pendorong ibu post SC melakukan mobilisasi dini dengan
baik. Pengetahuan dan kemandirian adalah faktor penting dalam mobilisasi dini
karena pasien akan mendapatkan pengetahuan dan dapat bertanya tentang
tindakan apa yang akan dilakukan setelah proses sectio caesarea. Mobilisasi
adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pergerakan secara bebas, mudah
dan teratur. Salah satu cara untuk menjaga kestabilan dan kebugaran pasien post
SC adalah dengan melakukan mobilisasi dini. Tahapan mobilisasi dimulai sejak 6
jam pertama.Pelaksanaan edukasi pada PkM ini dimulai sebelum 6 jam pertama
post SC. Mitra dalam kegiatan ini adalah di Ruang Albarokah Rumah Sakit Islam
Purwokerto. Sasaran pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pasien ibu post
SC dengan jumlah 30 orang. Metode pengabdian kepada masyarakat ini
menggunakan media audiovisual dan metode caramah. Teknik pengambilan data
dengan menggunakan lembar kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan
yang berisi pertanyaan mengenai mobililsasi dini, manfaat, kontraindikasi
mobilisasi dini dan tahapan-tahapan mobilisasi dini. Hasil pada pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat ini sebelum dilakukan edukasi mobilisasi dini
sebagian besar pada kategori kurang dengan jumlah 12 peserta (40,0%) dan
setelah dilakukan edukasi tentang mobilisasi dini pada pasien post SC
menunjukkan tingkat pengetahuan pasien dengan kategori baik dengan jumlah 30
peserta (100%). Luaran dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah
audiovisual.