IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Operasi sectio caesaria (SC) adalah tindakan melahirkan janin yang sudah
mampu hidup beserta plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal
melalui insisi uterus. Tindakan Sectio Caesarea dilakukan untuk
mencegah kematian janin maupun ibu yang dikarenakan bahaya atau
komplikasi yang akan terjadi apabila ibu melahirkan secara pervaginaan.
Tindakkan operasi tersebut menyebabkan ibu mengalami kecemasan akan
keberhasilan operasi terutama keadaan ibu dan bayinya, salah satu cara
untuk mengatasi kecemasan adalah terapi nonfarmakologi, yaitu dengan
teknik distraksi. Teknik distraksi bekerja dengan cara mengalihkan fokus
perhatian seseorang ke stimulus lainnya sehingga dapat menurunkan
intensitas cemas terutama pada ibu hamil. Teknik distraksi dengan
mendengarkan musik merupakan teknik yang efektif untuk mengalihkan
perhatian seseorang terhadap cemas yang berlebih. Tujuan dari
pengambdian kepada masyarakat ini adalah mengimplementasikan terapi
non farmakologis yaitu terapi musik agar pasien dapat meningkatkan
kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari
melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir
sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan
fisik dan mental. Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian
sistem saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut
jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Kedua
sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit,
kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan
otototot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan
musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental,
sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah rasa kecemasan,
metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dengan
mendegarkan musik klasik selama 5 sampai 10 menit menggunakan
headphone, hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa tingkat
kecemasan sebelum dilakukan implementasi terapi musik klasik pada
kategori tingkat kecemasan sedang sebanyak 15 peserta (50,0%) dan
tingkat kecemasan berat sebanyak 6 peserta (20,0%). Setelah diberikan
implementasi aromaterapi mawar mayoritas tingkat kecemasan peserta
pada tingkat kecemasan sedang sebesar 10 peserta (33,3%), kecemasan
ringan sebesar 19 peserta (63,3%) dan kecemasan berat sebanyak 1 peserta
(3,3%). Luaran dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah
buku saku dan akan melakukan publikasi jurnal ilmiah.