FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala Lam) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI TERHADAP KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Daun petai cina (Leucaena leucocephala Lam) memiliki senyawa
metabolit sebagai penyembuhan luka insisi yaitu senyawa flavonoid dan saponin
yang dibuat dalam bentuk sediaan krim. Luka insisi merupakan luka yang
dikarenakan teririsnya oleh instrumen yang tajam dimana terdapat robekan pada
kulit dan jaringan dibawahnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik
krim dan persentase pengobatan luka insisi terhadap krim ekstrak daun petai cina.
Metode yang digunakan metode eksperimental dengan 6 kelompok. Kelompok 1
kontrol positif (Povidone iodine salep), kelompok 2 kontrol negatif (basis krim),
kelompok 3 konsentrasi 4%, kelompok 4 konsentrasi 8%, kelompok 5 konsentrasi
16% dan tanpa perlakuan. Metode ekstraksi dengan remaserasi menggunsksn
pelarut etanol 70%. Hasil penelitian menunjukan uji sifat fisik pada uji
organoleptis memiliki bau yang khas, berwarna coklat dengan bentuk semi padat,
uji homogenitas menunjukan homogen, uji daya sebar 5,48 cm ±0,2, uji daya lekat
12,56 detik±0,19, uji pH 5,8±0,12, dan uji viskositas 1293±0,04 yang telah
memenuhi rentang. Pada uji penyembuhan luka insisi menunjukan bahwa pada
konsentrasi 8% dan 16% dapat memberikan efek penyembuhan luka yang cepat
selama 10 hari dengan persentase penyembuhan luka 100%. Dapat disimpulkan
bahwa uji sifat fisik sediaan krim telah memenuhi persyaratan dan proses
penyembuhan luka insisi selama 10 hari dengan persentase 100%.