ANALISIS PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD CILACAP PADA TAHUN 2022 DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU 90%

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis karena gangguan metabolik yang
ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemi. Pengobatan
diabetes mellitus memiliki tujuan untuk mengendalikan glukosa darah pada kadar
normal,menghilangkan gejala klinik yang menyertainya, mengurangi resiko
komplikasi akut. Untuk dapat mencapai tujuan terapi, dapat diberikan terapi
farmakologi dengan menggunakan obat antidiabetik.Jenis penelitian yang
dilakukan merupakan penelitian observasional, dengan pengambilan data secara
retrospektif pada pasien rawat jalan. Obat antidiabetika yang telah diambil
kemudian di analisis menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical
(ATC) dan Defined Daily Dose (DDD). Data obat antidiabetika dikumpulkan
kemudian dimasukkan kedalam program Microsoft Excel untuk perhitungan nilai
DDD/1000 KPRJ dan segmen Du 90%. Hasil penelitian didapatkan 7 obat
antidiabetika yaitu glimepiride, glikuidone, gliclazide, metformin, acarbose,
vildagliptin, dan pioglitazone dengan nilai DDD tertinggi 445,92 DDD/1000
KPRJ glimepiride dan nilai DDD terendah yaitu glikuidone sebesar 128,70
DDD/1000 KPRJ. Sedangkan antidiabetika yang masuk dalam segmen Du 90%
adalah glimepiride dan metformin.