UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KLUWIH (Artocarpus camanci Blanco) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

Inflamasi terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi, iritasi, atau kerusakan
lainnya. Beberapa senyawa dalam daun kluwih diyakini memiliki potensi anti-inflamasi,
salah satunya adalah flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
aktivitas dan dosis efektif ekstrak etanol dari daun kluwih sebagai anti-inflamasi pada
tikus putih jantan galur Wistar. Hewan percobaan dibagi menjadi lima kelompok:
kelompok kontrol negatif (Na-CMC 0.5%), kelompok kontrol positif (Na-diclofenac),
dan tiga kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol daun kluwih pada dosis
175mg/kgBB, 350mg/kgBB dan 700mg/kgBB secara oral. Setelah 30 menit, telapak kaki
tikus diinduksi dengan 0,1 ml karagenan 1%. Volume edema diukur setiap 1 jam selama
6 jam menggunakan pletismometer. Data tersebut dianalisis secara statistik menggunakan
One-Way ANOVA dengan LSD post-hoc test. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak etanol dari daun kluwih pada dosis 175mg/kgBB, 350mg/kgBB dan 700mg/kgBB
memiliki aktivitas anti-inflamasi. Dosis efektif ekstrak etanol daun kluwih adalah 700
mg/kgBB (28,68%) dengan nilai % daya anti-inflamasi tertinggi kedua setelah kelompok
kontrol positif (31,75%). Hasil LSD juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kluwih
pada dosis 700mg/kgBB tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam memberikan
efek anti-inflamasi dengan kontrol positif (0,442>0.05).