FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt.) SEBAGAI ANTI BAKTERI DENGAN VARIASI EMULGATOR

Ekstrak buah pala memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid
dan alkaloid penggunaan ekstrak pada kulit sangat tidak praktis untuk memudahkan
penggunaan maka dibuat sediaan farmasi yaitu krim dengan menggunakan variasi
emulgator. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat bakteri pada
sediaan krim dan sifat fisik serta satabilitas krim ekstrak buah pala. Ekstrak buah pala
didapatkan dengan cara mengekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% ekstrak
difomulasikan dalam bentuk sediaan krim yang dibuat menjadi dua formula, formula A
menggunakan emulgator nonionik (tween 80 dan span 80) dan formula B menggunakan
emulgator anionik (sodium oleate dan trietanolamine). Penentuan daya hambat krim
ekstrak etanol dengan menggunakan metode difusi sumuran terhadap bakteri
stapylococus aureus untuk penentuan sifat fisik dan stabilitas di didapatkan dari evaluasi
sediaan krim yang meliputi pengujian organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya
sebar dan uji daya lekat. Hasil penelitian ini menujukkan hasil pada daya lekat yang tidak
stabil dengan nilai pada krim nonionik seebesar 0,14 ± 0,01 detik anionik 0,14 ± 0,02
detik dan kontrol (-) 0,14 ± 0,02 detik sedangkan untuk daya lekat, uji pH dan viskositas
dapat menghasilkan sediaan krim yang stabil, sediaan krim ekstrak etanol daging buah
pala dapat menghambat antibakteri pada Sytaphilococus aureus memiliki rata-rata krim
anionik 26,21 mm, krim nonionik 21,66mm dan ekstrak 16,62 mm.