MAULANA, RESTU (2024) AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) PADA SEDIAAN SALEP BASIS ABSORPSI TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.
![[thumbnail of AWAL]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (751kB)
![[thumbnail of BAB I]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (61kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (116kB)
Abstract
Daun kelor mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Agar penggunaan daun kelor lebih
praktis maka dibuat formulasi salep basis absorpsi. Sediaan salep dipilih karena
cocok untuk tujuan pengobatan pada kulit karena kontak obat dengan kulit lebih
lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, stabilitas dan aktivitas
antibakteri pada sediaan salep basis absorpsi ekstrak etanol daun kelor. Metode
penelitian adalah laboratorium eksperimental. Konsentrasi ekstrak yang
digunakan adalah F0 (basis), F1 (15%), F2 (20%) dan F3 (25%). pengujian mutu
fisik dilihat dari organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil
uji pH secara berurutan didapatkan 6,33 ± 0,15, 5,9 ± 0,1, 5,6 ± 0,1 dan 5,56 ±
0,15. Uji daya sebar secara berurutan didapatkan 2,87 ± 0,07, 2,9 ± 0,05, 3,05 ±
0,05 dan 3,25 ± 0,1 cm. Uji daya lekat 17,60 ± 0,60, 17,59 ± 0,46 , 16,87 ± 0,47
dan 16,18 ± 0,56 detik. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 26 dengan
One Way ANOVA terdapat perbedaan signifikan pada nilai pH, daya sebar dan
daya lekat dengan nilai signifikasi <0,05. Hasil uji stabilitas dengan metode
Cycling test dianalisis dengan T-test tidak ada perbedaan yang signifikan dari tiap
formula antara hari ke-0 dan hari ke-12 dengan nilai 2-tailed nya >0,05 yang
berarti dar formula yang dibuat semuanya stabil dalam uji stabilitas. Formula 1, 2
dan 3 dapat menghambat bakteri Propionibacterium acne dengan rata-rata zona
hambat F1 10,34 ± 1,86 mm, F2 13,77 ± 3,43 mm dan F3 16,67 ± 0,97 mm. Dapat
disimpulkan bahwa ke tiga formula memiliki daya hambat yang kuat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, Salep, Daun kelor, Propionibacterium acne |
Subjects: | Kesehatan > Farmasi Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > S1 Farmasi |
Depositing User: | Lutfiah Zainur Rokhmi |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 04:00 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 04:00 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3464 |