PENGARUH TEMPAT PRAKTIK KEFARMASIAN RUMAH SAKIT TERHADAP PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN KESIAPAN APOTEKER TERKAIT IMPLEMENTASI TELEFARMASI DI KOTA MATARAM

Tempat praktek kefarmasian ialah fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dimana apoteker sebagai penanggung jawab.
Salah satunya di instalasi farmasi rumah sakit. Telefarmasi adalah penggunaan teknologi
informasi dan telekomunikasi untuk memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien
dari jarak jauh serta mengacu pada peran apoteker yang memanfaatkan teknologi canggih
untuk memberikan layanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
menggunakan teknologi yang canggih dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas yang termasuk tinjauan resep, pengeluaran dan peracikan obat, pemantauan dan
konseling terapi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempat praktik
kefarmasian rumah sakit terhadap pengetahuan, persepsi dan kesiapan apoteker terkait
implementasi telefarmasi di kota mataram serta untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan, persepsi dan kesiapan apoteker rumah sakit terkait implementasi telefarmasi
di kota mataram. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan
sampel random sampling sebanyak 59 responden. Instrument penelitian menggunakan
kuesioner pengetahuan, persepsi dan kesiapan apoteker terkait implementasi telefarmasi
dengan analisis uji chi-square. Hasil penelitian pengaruh tempat praktek kefarmasian
rumah sakit yang ada di kota mataram terhadap pengetahuan apoteker rumah sakit berada
pada tingkat baik sebanyak 98,3%, persepsi apoteker rumah sakit berada pada tingkat baik
sebanyak 81,3%, kesiapan apoteker rumah sakit berada pada tingkat baik sebanyak 88,1.
Hasil analisisterdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan dengan p value 0,006
(p<a) dan persepsi dengan kesiapan dengan p value 0,000 (p<a).