RANTIKA, TIAN DAY (2023) EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL MESOKARP SEMANGKA (Citrullus lanatus T.) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS DIABETES. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.
![[thumbnail of AWAL]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (413kB)
![[thumbnail of BAB I]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (22kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]](http://eprints.uhb.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
Abstract
Mesokarp semangka (Citrullus lanatus T.) mengandung senyawa fenolik dan
bawang putih (Allium sativum L.) mengandung allicin yang dinilai memiliki
potensi menurunkan gula darah dan memperbaiki kerusakan hepar pada gambaran
histopatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi
mesokarp semangka (Citrullus lanatus T.) dan bawang putih (Allium sativum L)
terhadap gambaran histopatologi hepar tikus diabetes. Hewan percobaan yang
digunakan yaitu 30 tikus jantan dengan perlakuan uji selama 14 hari. Penelitian ini
merupakan penelitian true experimental laboratories yang dibagi menjadi 6
kelompok dimana kelompok N merupakan kelompok normal, kelompok Ksebagai kontrol negatif yang diberi Na- CMC 0,5%, kelompok K+ sebagai kontrol
positif yang diberikan glibenklamid 0,09 mg/200 gram BB tikus, kelompok P1
sebagai perlakuan pertama yang diberikan kombinasi ekstrak mesokarp semangka
dosis 300 mg/KgBB dan bawang putih dosis 600 mg/KgBB, kelompok P2 sebagai
perlakuan kedua yang diberikan kombinasi ekstrak mesokarp semangka dosis 400
mg/KgBB dan bawang putih dosis 500 mg/KgBB, kelompok P3 sebagai
perlakuan ketiga yang diberikan kombinasi ekstrak mesokarp semangka dosis 500
mg/KgBB dan bawang putih dosis 400 mg/KgBB. Pengambilan organ dilakukan
pada hari ke 15 yang kemudian dilanjutkan pembuatan preparat dengan
pewarnaan menggunakan Hematoxylin Eosin (HE) dan dilanjutkan pemeriksaan
mengunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran lemah, pembesaran sedang,
dan pembesaran kuat. Berdasarkan analisis hasil pengujian menggunakan uji
Kruskal Wallis terjadi perbedaan signifikan (p<0,005) yaitu pada kombinasi dosis
500:400 dimana dosis tersebut efektif dalam perbaikan kerusakan histopatologi
hepar tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes, Mesokarp Semangka, Bawang Putih, Histopatologi Hepar, Aloksan |
Subjects: | Kesehatan > Farmasi Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > S1 Farmasi |
Depositing User: | Lutfiah Zainur Rokhmi |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 04:02 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 04:02 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3471 |