GAMBARAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO

Latar belakang: Regional anestesi menghasilkan blok simpatis, relaksasi
otot, dan blok sensoris. Komplikasi spinal yaitu Post Operative Nausea
Vomiting (PONV), mengigil dan mual muntah. spinal menurunkan batas
pemicu vasokonstriksi dan menggigil sekitar 0,6°C. Kehilangan LCS
menyebabkan penurunan tekanan intrakranial dan penarikan ke bawah
struktur intrakranial yang sensitif terhadap nyeri. Faktor yang
mempengaruhi tekanan seperti curah jantung, tahanan pembuluh darah
perifer, aliran dan volume darah. Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian
komplikasi pasien pasca anestesi spinal di Rumah Sakit Jatiwinangun.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Consecutive sampling sebanyak 53
pasien. Alat ukur yang digunakan menggunakan lembar observasi. Uji
analisis menggunakan uji univariate. Hasil: Usia rata-rata 48,47 tahun
dengan jenis kelamin yang paling dominan yaitu laki-laki (52,8%).
Kejadian komplikasi terkait PONV didapatkan bahwa yangpaling dominan
dengan skor 0 (66%). PDPH didapatkan bahwa yang paling dominan
dengan tidak mengalami PDPH (92,5%). Shivering didapatkan bahwa yang
paling dominan dengan tidak shivering (75,5%). Hipotensi sebagian besar
tidak mengalami hipotermia sebanyak 38 responden (71,7%). Kejadian
hipertensi sebagian besar tidak mengalami sebanyak 49 responden (92,5%).
Hipotermi sebagian besar tidak mengalami sebanyak 39 responden (73,6%)
dan kejadian hipertemia secara keseluruhan tidak mengalami hipertermia
sebanyak 53 responden (100%).