GAMBARAN KOMUNIKASI EFEKTIF TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO

Ketegangan komunikasi dan perilaku yang mengganggu selama operasi sering
dikaitkan dengan kepribadian atau hierarki ahli bedah. Lebih dari sepuluh
perawatan dikaitkan dengan kualitas kerja tim yang dirasakan lebih rendah untuk
semua anggota tim kecuali ahli bedah utama. penelitian bertujuan bagaimanakah
komunikasi efektif tenaga kesehatan di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun
Purwokerto. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Kuantitatif dengan
rancangan deskriptif. Pendekatan yang akan digunakan saat penelitian adalah
cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Total
Sampling sebanyak 27 tenaga kesehatan. Data diambil menggunakan kuesioner
komunikasi efektif SBAR. Dari penelitian ini didapatkan hasil sebagian besar usia
36-45 tahun dengan komunikasi kurang efektif 9 responden (33,3%), sebagian
besar bersejenis kelamin perempuan dengan komunikasi yang efektif berjumlah
10 responden (37,1%), sebgaian besar tingkat pendidikan adalah DIII
Keperawatan dengan komunikasi kurang efektif sejumlah 12 responden (44,4%),
dan sebagian besar pada lama bekerja lebih dari 10 tahun dengan komunikasi
yang efektif sejumlah 9 responden (33,3%)