HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI LITERATUR REVIEW

Latar belakang : Pembedahan dapat menimbulkan trauma fisik yang luas, dan resiko kematiannya sangat serius, misalnya total abdominal histerektomi, reaksi kolon, dan lain-lain. Resiko tinggi ini menimbulkan dampak atau pengaruh psikologis pada pasien preoperasi, pengaruh psikologis seperti kecemasan terhadap tindakan pembedahan dapat berbeda-beda. Mengatasi masalah kecemasan pada pasien post operasi merupakan intervensi keperawatan yang independen yang memerlukan keterampilan perawat. Dalam memberikan intervensi keperawatan, perawat memfokuskan pada kecemasan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informed consent dengan
tingkat kecemasan pasien pre operasi. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review. Litertur yang digunakan yaitu sebanyak 10 jurnal yang sesuai dengan topic pembahasan. Kata kunci pencarian seperti “Pemberian Informed Consent”, “Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi”. Penelitian ini menggunakan Secondary Research Methodology berupa Literature Review dengan Primary Source. Proses pengumpulan data menggunakan metode ekstraksi data dengan pendekatan PICO (Population, Intervention, Compare, Outcame). Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa pemberian informed consent dapat mengurangi kecemasan pada pasien dan keluarganya namun terdapat pula data pasien dan keluarganya yang diberikan informed consent namun tetap masih memiliki kecemasan. Kesimpulan : Dari kajian literature yang dilakukan penulis didapatkan bahwa secara keseluruhan pemberian informed consent memiliki hubungan tingkat kecemasan yang dirasakan pasien saat menjalani perawatan di Rumah Sakit.