ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. D UMUR 33 TAHUN P2A0AH2 1 HARI POST PARTUM DENGAN PREEKLAMPSI BERAT DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Ibu nifas dengan Preeklampsi berat seringkali merasa cemas dengan kondisinya dan khawatir tidak mampu mengurus bayinya, hal ini harus segera ditangani karena apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan munculnya masalah yang lebih besar bagi ibu nifas, sehingga dukungan kepada
ibu sangat diperlukan yaitu dengan memberikan asuhan yang aman dan nyaman, baik terapi farmakologis maupun asuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan dengan pendekatan 7 langkah varney. Preeklampsi berat harus ditangani dengan
segera, komplikasi yang terjadi apabila Preeklampsi tidak ditangani adalah akan berdampak pada HELLP syndrome (20%), DIC (10%), Edema pulmonum (2-5%),gagal ginjal (1-2%), kejang eklampsi (<1%), perdarahan serebral (<1%), perdarahan hepar (<1%), dan kematian (jarang) (Daliman, 2019). Oleh karena itu bidan berperan dalam asuhan ibu nifas dengan Preeklampsi berat meliputi pemantauan tekanan darah, pemantauan keadaan fisik, menganjurkan tirah baring,
manganjurkan pengurangan konsumsi garam, memposisikan pasien ditempat yang nyaman dan tenang, dan menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi nutrisi yang seimbang. Ibu nifas memerlukan perhatian secara khusus apalagi nifas dengan kasus preeklampsi berat yang memerlukan penanganan
secara intensif untuk pemulihan sehingga menekan terjadinya kasus Eklampsi.