PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS 2 KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Hipertensi merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian karena angka kesakitannya meningkat berdasarkan riskesdas 2018 sebesar 34,1 % dari tahun ke tahun dan angka komplikasi akibat hipertensi juga turut meningkat. Pemerintah melalui BPJS kesehatan mencanangkan Program pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) yang ditujukan pada pasien dengan kasus hipertensi untuk mengatasi kondisi hipertensi pasein. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap tekanan darah pasien hipertensi di UPTD Puskesmas 2 Kembaran Kabupaten Banyumas. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan penelitian pra eksperimen pretes-postes design. Sempel yang digunakan adalah 52 pasien yang bergabung PROLANIS di UPTD Puskesmas 2 Kembaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purpose Sample. Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel independent yaitu PROLANIS dan variabel dependent yaitu penurunan tekanan darah. Instrumen penelitian menggunakan form pengambilan data, rekam medik dan buku pemantauaan status kesehatan. Pengolahan data menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien pada usia Manula 44,2% dan berjenis kelamin perempuan 78,8%. Sebelum mengikuti PROLANIS 86.5% hipertensi stadium 2 dan 13.5% hipertensi stadium 1. Setelah mengikuti PROLANIS 1,9% menjadi normal, 19,2% menjadi meningkat, 13,5 % menjadi Hipertensi Stadium 1 dan 65,4 % tetap hipertensi 2. Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001 < α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hiprtensi di UPTD
Puskesmas 2 Kembaran Kabupaten Banyumas.