EFEK KARDIOPROTEKTIF DAN RENOPROTEKTIF PENGGUNAAN SGLT2 INHIBITOR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS: A REVIEW

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadi peningkatan gula darah. Kontrol glukosa darah yang optimal memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita DM. Komplikasi seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada penderita DM. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan obat yang mampu memproteksi jantung dan ginjal. Salah satu alternatif yang muncul baru-baru ini dikenal dengan obat golongan sodiumglucose cotransporter-2 inhibitor (SGLT2 inhibitor). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efek kardioprotektif dan renoprotektif dari penggunaan SGLT2 inhibitor pada pasien DM. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan pencarian jurnal ilmiah secara online pada database PubMed, Science Direct dan Google Scholar terbitan tahun 2010-2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa obat glongan SGLT2 inhibitor memberikan efek yang
lebih baik terhadap pengurangan yang signifikan kejadian kardiovaskular dan ginjal. Mekanisme kardioprotektif SGLT2 inhibitor berkaitan dengan sodium-hydrogen exchanger 1 (NHE1) dalam miokardium. Sedangkan mekanisme renoprotektif berkaitan dengan pengurangan tekanan intraglomerular. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa obat golongan SGLT2 inhibitor mampu memberikan efek kardioprotektif seperti pengurangan risiko MACE, infark miokard, gagal jantung, stroke, kematian dari penyebab kardiovaskular dan efek renoprotektif seperti memperlambat laju perkembangan albuminuria, menurunkan kejadian serum kreatinin yang meningkat dua kali lipat, semakin rendah tingkat terapi penggantian ginjal, dan memperlambat
penurunan fungsi ginjal.