GAMBARAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA LEDUG KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Latar Belakang: Aktivitas seksual ketidaknyamanan pada perempuan menopause disebabkan menipisnya dinding vagina. Kekurangan hormon estrogen dan progesterone akan menyebabkan berbagai keluhan. Menipisnya dinding vagina disebabkan menurunnya hormon estrogen yang menyebabkan aliran darah ke vagina berkurang dan sel-sel epitel vagina menjadi tipis, pH vagina meningkat sehingga timbul kekeringan, rasa terbakar, iritasi dan menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seksual.
Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsi seksual pada wanita menopause di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Metode: Desain penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling, sampel penelitian ini adalah wanita menopause usia 45-55 tahun di RW 1 Desa Ledug sebanyak 33 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner FSFI (Female Sexuale Function Index). Analisa statistik menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden mengalami disfungsi seksual sebanyak 32 responden (97%) dan terdapat 1 responden (3%) yang tidak mengalami disfungsi seksual.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wanita menopause mengalami disfungsi seksual pada aspek dorongan dan hasrat.