HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK DAN ANTIINFLAMASI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PADA LANSIA DI DESA SIREMENG

INAYAH, MASRURIYATUL (2020) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK DAN ANTIINFLAMASI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PADA LANSIA DI DESA SIREMENG. S1 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (174kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (414kB)

Abstract

Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Apabila tidak didasari
dengan pengetahuan, swamedikasi dapat menjadi kesalahan dalam pengobatan. Keberhasilan terapi swamedikasi juga sangat dipengaruhi oleh perilaku. Penggunaan obat analgesik dan antiinflamasi dalam swamedikasi perlu diperhatikan, karena golongan obat tersebut memiliki banyak efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan penggunaan obat analgesik dan antiinflamasi terhadap perilaku swamedikasi pada lansia di desa Siremeng kecamatan Pulosari kabupaten
Pemalang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
sebagai instrumen penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode non random sampling, dimana sebanyak 86 responden dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian
besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu 62,8%, yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 33,7% dan 3,5% yang memiliki pengetahuan baik. Perilaku swamedikasi penggunaan obat analgesik dan antiinflamasi pada lansia di desa Siremeng menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku tidak tepat sebanyak 66,3% dan sebayak 33,7% yang memiliki perilaku tepat. Hasil uji chi square diperoleh nilai p-value sebesar 0,000, atau hal ini berarti nilai P-value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statisitik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan penggunaan obat analgesik dan antiinflamasi terhadap perilaku swamedikasi pada lansia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, Perilaku, Swamedikasi Penggunaan Obat Analgesik dan Antiinflamasi.
Subjects: Kesehatan > Farmasi
Divisions: Fakultas Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 11 Oct 2021 09:16
Last Modified: 22 Aug 2022 02:28
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/64

Actions (login required)

View Item
View Item