ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA TN. N DENGAN POST OPERASI HERNIORAPHY INGUINAL SINISTRA DI RUANG KENANGA RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

WIDIA NINGSIH, SRI (2019) ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA TN. N DENGAN POST OPERASI HERNIORAPHY INGUINAL SINISTRA DI RUANG KENANGA RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (979kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (150kB)

Abstract

Hernia inguinal merupakan permasalahan yang dapat ditemukan dalam kasus bedah. Kasus kegawatdaruratan dapat terjadi apabila hernia inguinal bersifat strangulasi (ireponibel disertai gangguan pasase) dan inkarserasi
(ireponibel disertai gangguan vascularisasi). Inkarserasi merupakan penyebab obstruksi usus nomor satu dan tindakan operasi darurat nomer dua setelah apendicitis akut di indonesia (Greenberg et al, 2008). Menurut World Health Organization (WHO) ditahun 2015 terdapat kasus hernia inguinal dan kelainan alat kelamin di Yorlandia Selatan sebanyak 1.748 kasus pada laki-laki. Abnormalitas terdeteksi pada 320 orang (18,31%). Jumlah tersebut 235 memiliki hernia inguinal tidak langsung, 37 testis yang tidak turun, 22 testis retractile, 13 hipospadia, 8 varikokel kiri, 4 hidrokel dan 1
genital ambigu. Amerika kira-kira 800.000 kasus kejadian hernioplasties pertahun, sedangkan di Francis angka kejadian hernioplasties sekitar 100.000 prosedur pertahun, dan di Inggris ada 80.000 prosedur hernioplasties pertahun
(Kapoor, 2016). Menurut Onuigbo (2016) di Nigeria sekitar 96% kasus hernia merupakan hernia inguinal dan 4% nya adalah hernia femoralis sedangkan di Indonesia hernia inguinal (medialis/ direct dan lateralis/ indirect) memiliki angka
kejadian 10 kali lebih banyak dari pada hernia femoralis dengan presentase 75-80% dari semua jenis hernia. Hernia insisional 10 %, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3% dan hernia lainnya sekitar 3% (Sjamsuhidajat, 2010; Lavelle, 2002; Onuigbo, 2016). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara selama 3 bulan terakhir, November 2018-Januari 2019 di peroleh data kasus sebanyak 30 kasus yaitu November sebanyak 10 kasus, Desember 11 kasus dan Januari 9 kasus (Rekam Medik
RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara).

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 18 Oct 2021 07:13
Last Modified: 09 Sep 2022 07:09
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/643

Actions (login required)

View Item
View Item