ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.M DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN RASA NYAMAN PADA NY. T DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KELURAHAN KARANG KLESEM RT 01 RW 04

Hipertensi merupakan suatu peningkatan tekanan darah dengan pengukuran yang berlansung dua kali dalam waktu lima menit pada keadaan cukup istirahat atau tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak bila tidak dideteksi secara dini dan pengobatan yang memadai (Kemenkes RI, 2013). Batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah bila tekanan darah kurang dari 130/85mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90mmHg dinyatakan sebagai hipertensi diperuntukan bagi individu diatas 18 tahun (Wahdah, 2011).
Data WHO (2015) menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% diantaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun
2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi setiap tahun ada 9,4 juta orang yang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Prevalensi hipertensi di Indonesia sampai saat ini masih menjadi tantangan besar, berdasarkan survai Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun mengalami peningkatan yaitu 25,8% pada tahun 2013 meningkat menjadi 34,1% di tahun 2018 (Kemenkes RI, 2018).Sedangkan prevalensi dikabupaten Banyumas pada tahun 2015 hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun
yang mengalami hipertensi sebanyak 40.254 orang dari 354.000 penduduk Banyumas. Dimana yang mengalami hipertensi terbanyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 34.355 orang dibandingkan jenis kelamin perempuan
sebanyak 4.899 orang (Dinkes Banyumas, 2015). Hasil penelitian yang didapatkan di Puskesmas Purwokerto Selatan pada tahun 2018 penduduk yang mengalami hipertensi sebanyak 514 orang.