AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIJAMUR EKSTRAK KECOMBRANG (Etlingera elatior): LITERATURE REVIEW

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan hayati yang cukup besar dan dapat dikembangkan, terutama untuk obat tradisional. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat tradisional adalah tanaman kecombrang (Etlingera elatior). Kecombrang dimanfaatkan masyarakat secara empiris sebagai antibakteri dan antijamur. Tujuan literatur review ini untuk
mengkaji aktivitas antibakteri dan antijamur pada ekstrak tanaman kecombrang. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu studi literatur. Pencarian data ilmiah dilakukan secara online (science direct dan google scholar). Hasil dari literatur review ini didapatkan diameter zona hambat pada aktivitas antibakteri yang dihasilkan oleh ekstrak kecombrang yaitu dari rentang lemah sampai dengan kuat, salah satu zona hambat terbesar yang dihasilkan oleh ekstrak daun kecombrang sebesar 21,3 mm
untuk Bacillus cereus dan 20,3 mm untuk Escherichia coli dengan konsentrasi 100%. Diameter zona hambat pada aktivitas antijamur yang dihasilkan yaitu dari rentang kuat sampai dengan sangat kuat, salah satu zona hambat terbesar yang dihasilkan oleh ekstrak bunga kecombrang sebesar 22 mm untuk Candida albicans dan 20 mm untuk Aspergillus niger dengan konsentrasi 100 mg/mL.