STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KORO BENGUK (Mucuna pruriens L.) TERHADAP PENINGKATAN SUPEROKSIDA DISMUTASE TIKUS DIABETES MELLITUS

Penderita diabetes mellitus di negara Indonesia menempati peringkat ke enam setelah China, India, Rusia, Jepang dan Brasil. Prevalensi penderita diabetes mellitus di indonesia pada tahun 2000 berjumlah 8,4 juta dan diprediksi meningkat 2 - 3 kali lipat ditahun 2030. Kerusakan sel beta pankreas diakibatkan oleh peningkatan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Stres oksidatif merupakan kondisi dimana radikal bebas melebihi batas produksi antioksidan didalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan superoksida dismutase. Superoksida dismutase merupakan antioksidan primer penangkal radikal bebas yang ada didalam tubuh. Biji koro benguk memiliki aktivitas antioksidan yang memiliki sifat peroksidasi antilipid yang dimediasi melalui penghilangan anion superoksida dan radikal bebas hidroksil. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antioksidan biji koro benguk (M. pruriens L.) pada kenaikan superoksidasi dismutase pada tikus diabetes mellitus. Metode penelitian ini menggunakan sistematik review dan metode ekstraksi data dengan pendekatan PICO (Population, Intervention, Compare, Outcome). Hasil penelitian biji koro benguk (Mucuna pruriens L.) memiliki kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan cara menstimulasi aktivitas enzim superoksidasi dismutase dan mengurangi kerusakan pada sel beta sehingga dapat menyimpan insulin lebih banyak dan menurunkan kadar glukosa darah.