HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BATURADEN II

Hipertensi menjadi penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus, agar tidak menimbulkan komplikasi. Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup sehat. Penyebab yang sering terjadi pada peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah pola makan yang tidak sesuai dengan diit pasien hipertensi. Pola makan berhubungan erat dengan kejadian hipertensi, karena apa yang kita makan mempengaruhi terjadinya hipertensi. Pola makan yang tidak sehat akan cenderung terkena penyakit hipertensi atau penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pola makan dengan terjadinya hipertensi pada lansia di Puskesmas Baturaden II Kabupaten Banyumas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang menjalani perawatan di poliklinik umum di Puskesmas Baturaden II yang menderita hipertensi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 45 responden. Analisis data menggunakan uji spearman-rank. Hasil didapatkan usia lansia rata-rata di Puskesmas Baturaden II Kabupaten Banyumas berusia 68,69 tahun, sedangkan jenis kelamin yan paling dominan adalah perempuan (57,8%). Tingat pendidikan lansia lebih dari separuh dengan pendidikan dasar (53,3%). Pola makan pada lansia di Puskesmas Baturaden II Kabupaten Banyumas sebagian besar dengan pola makan yang negatif (57,8%). Tekanan darah pada lansia di Puskesmas Baturaden II Kabupaten Banyumas sebagian besar pada hipertensi tingkat I (55,6%). Hasil analisis terdapat hubungan antara pola makan lansia dengan terjadinya hipertensi dengan hasil 0,001 (p < 0,05)