ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA TN. A DENGAN DIABETES MELLITUS DIRUANG MENUR RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

RIFKY AINI, SZWASTY (2018) ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA TN. A DENGAN DIABETES MELLITUS DIRUANG MENUR RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (493kB)
[thumbnail of BAB I Szwasty.pdf] Text
BAB I Szwasty.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
[thumbnail of Dapus.pdf] Text
Dapus.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)

Abstract

A. LATAR BELAKANG
Penyakit diabetes mellitus atau sakit gula masih menjadi persoalan
bersama. Bahkan di Indonesia, Penyakit ini masih berada di posisi keempat
sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar yang menderita penyakit
diabetes setelah Amerika Serikat, China, dan India (WHO, 2011).
Perkembangan kasus diabetes di Indonesia mengalami kenaikan jumlahnya.
Berdasarkan badan kesehatan dunia (WHO, 2011) memprediksi kenaikan
jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun
2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Demikian juga halnya dengan
Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan
kenaikan Jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta di tahun 2009
menjadi 12,0 juta tahun 2030. “Meskipun terdapat perbedaan angka prevelensi,
laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang
diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030.
Kasus Diabetes Mellitus (DM) sebanyak 28.858 kasus diderita usia 45-
64 tahun, yang terdiri 4.438 atau DM tipe 1 dan 24.420 atau DM tipe 2.
Sedangkan usia >65 tahun terdapat 11.212 kasus DM, yang terdiri 3.820 atau
DM tipe 1 dan 7.392 atau DM tipe 2 ( Profil Kesehatan Kota Semarang, 2010 )
Pada diabetes mellitus terjadi gangguan metabolisme yang secara
genetis dan klilnis termasuk heterogen dengan manisfestasi berupa hilangnya
toleransi karbohidrat. Bila sudah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes militus ditandai dengan hyperglikemia puasa dan post prandial,
aterosklerotik dan penyakit vaskuler mikroangiopati dan neuropati. Klien
dengan diabetes mellitus diharapkan bisa memproteksi diri dari hal-hal kecil
seperti trauma yang dapat menyebabkan luka, karena klien dengan diabetes
mellitus rentan terhadap penyembuhan luka yang cepat. Jika klien tidak dapat
menjaga luka tersebut dengan baik atau dibiarkan, bisa menimbulkan ulkus
atau gangren, bisa juga timbul infeksi pada luka tersebut. Ulkus atau gangren
yang terjadi pada diabetes mellitus terjadi kerusakan pada sebagian atau
keseluruhan pada kulit yang dapat meluas ke jaringan di bawah kulit, tendon,
otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seorang menderita penyakit
diabetes mellitus, kondisi ini timbul sebagai akibat terjadinya peningkatan
kadar gula darah yang tinggi (Tarwoto, 2012)

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 19 Oct 2021 08:00
Last Modified: 19 Oct 2021 08:00
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/757

Actions (login required)

View Item
View Item