ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO CEDERA PADA TN. I DENGAN POST OP APENDIKTOMI DI RUANG KENANGA RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

DIANTO, TRIS (2018) ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO CEDERA PADA TN. I DENGAN POST OP APENDIKTOMI DI RUANG KENANGA RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (710kB)
[thumbnail of BAB 1 TRIS.pdf] Text
BAB 1 TRIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA FIX.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7kB)

Abstract

Appendiksitis adalah adanya peradangan pada appendiks
vemiformis. Peradangan akut pada appendiks memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya. Insidens pada perempuan dan laki-laki umumnya sebanding, kecuali pada umur 20-30 tahun, insiden pada laki-laki lebih tinggi. Keputusan klinis mendasar
dalam mendiagnosis pasien dengan dugaan appendicitis ialah apakah perlu di lakukanya oprasi atau tidak. Evaluasi yang baik dari kasus appendicitis akut dapat mengurangi intervensi untuk awal operasi. Dengan harapan dapat mengurangi resiko oprasi yang tidak di perlukan. Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat di ketahui secara pasti. Diantaranya faktor penyumbatan (obstruksi)
pada lapisan saluran lumen appendiks oleh timbunan tinja yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda dalam tubuh, cencer primer dan striktur (Arman, 2006). Dengan lebih dari 250.000 appendiktomy rumah sakit mengerjakan tiap tahunnya. Appendiksitis merupakan kedaruratan bedah abdomen yang yang paling sering dilakukan di amerika serikat. Insiden appendiksitis puncaknya pada decade pertama dan kedua kehidupan, jarang terjadi pada usia sangat muda dan tua, perforasi sering terjadi pada anak-anak dan umur lanjut, di mana periode ini merupakan angka tertinggi pada mortalitas. Insiden appendiks lebih rendah pada Negara berkembang
dan Negara terbelakang, terutama Negara afrika (Mubarak, 2008).

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 19 Oct 2021 08:19
Last Modified: 12 Sep 2022 03:32
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/768

Actions (login required)

View Item
View Item