WIJIASTUTI, NINA (2018) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN MASALAH UTAMA KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA NY. S DENGAN ASMA DI DESA KARANG JENGKOL KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
Awal.docx.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (919kB)
BAB 1 nina.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (138kB)
DAFTAR PUSTAKA.docx.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
Abstract
A. Latar Belakang
Ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah terdapatnya benda asing seperti
sekret pada saluran pernapasan sehingga menghambat saluran pernapasan
(Nurarif, 2013). Ketidakefektifan bersihan jalan napas dapat terjadi pada
penyakit pernafasan salah satunya adalah asma. Asma ini merupakan suatu
penyakit yang terjadi karena penyempitan jalan napas yang reversible dalam
waktu singkat yang dapat mengakibatkan penyumbatan saluran nafas.
Peyumbatan saluran napas yang menimbulkan manifestasi klinis asma akibat
terjadinya bronkokontriksi, pembengkakan mukosa bronkus dan hiperekresi
lendir terjadi karena hipereaktifitas saluran pernapasan terhadap berbagai
stimulus (Darmanto, 2014).
Serangan asma sering dicetuskan oleh ISPA, merokok, tekanan emosi,
aktivitas fisik, dan rangsangan yang bersifat antigen/allergen antara lain: inhalan
yang masuk ketubuh melalui pernapasan, ingestan yang masuk badan melalui
mulut, kontaktan yang masuk kebadan melalui kontak kulit (Dinas Kesehatan
Jateng, 2013).
Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjangkit di
negara maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global
Intiatif for Asthma (GINA) pada tahun 2012 dinyatakan bahwa perkiraan jumlah penderita asma seluruh dunia adalah tiga ratus juta orang, dengan jumlah
kematian yang terus meningkat hingga 180.000 orang pertahun (GINA, 2012).
Menurut data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) pada
tahun 2013 terdapat 18 provinsi yang mempunyai pravelensi penyakit asma
melebihi angka nasional, dari 18 provinsi tersebut 5 provinsi teratas adalah
Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan
Kalimantan Selatan dan Jawa tengah menempati posisi ke-15 (Depkes RI, 2013).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 08:34 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 08:34 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/778 |