HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DENGAN PERILAKU CARING PADA MAHASISWA KEPERAWATAN S1 STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

Perilaku caring sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan. Sebagai mahasiswa keperawatan harus memahami konsep caring dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan soft skill sebagai calon perawat. Peningkatan perilaku caring salah satunya melalui pengembangan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berpikir kritis dengan perilaku caring pada mahasiswa keperawatan S1 STIkes Harapan Bangsa Purwokerto tahun 2017. Desain penelitiannya adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, sampel penelitian ini adalah mahasiswa S1 keperawatan yang pernah mengikuti praktik sebanyak 113 mahasiswa. Pengukuran perilaku caring menggunakan kuesioner Caring Behavior Inventori (CBI), sedangkan berpikir kritis mengadopsi penelitian Mulyaningsih (2011). Analisis statistik menggunakan analisa spearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan paling banyak kemampuan berpikir kritis responden adalah cukup sebanyak 45 responden (38,9%), paling banyak perilaku caring responden adalah cukup sebanyak 66 responden (58,4%). Ada hubungan berpikir kritis dengan perilaku caring mahasiswa Keperawatan S1 STIKES Harapan Bangsa Purwokerto dengan ρ-value sebesar 0,0001 (ρ-value ≤ α).